Jumat, 19 September 2014

Menakar Urgensi Realisasi PLTN

Baru-baru ini media elektronik mulai mengangkat diskursus energi sebagai respon acara diskusi “Mengenal Lebih Dekat Iptek Nuklir” di Bogor di Favehotel, Bogor, Sabtu 13 September 2014. Dalam diskusi tersebut Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) menyinggung rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan dilakukan di masa pemerintahan Jokowi. Ia mempertanyakan ketidak jelasan sikap pemerintah terkait kebijakan mempertahankan subsidi BBM sampai saat ini.
 
Padahal alokasi subsidi BBM yang sekitar Rp300 triliun itu dapat digunakan untuk membangun enam PLTN komersial. Dari pernyataan Kepala Batan Djarot Sulistio Wisnubroto tersebut