Pemilu sudah rusak..demokrasi memang sudah berlaku secara prosedural, namun prosedurnya tak melihat kwualitas pemilu...dasar..mudah ditipu dengan iklan..!!!padahal dari mana dana iklan itu???wewewew
so kita harus waspada dan benar-benar memilih dengan benar, patut kita fikirkan kedepan bukan hanya tersentuh iklannya. Mind setnya harus dipakai dan cermat tentang seluk beluk suatu partai, bukannya mengajak sok jadi pengamat politik loh, namun saya hanya mengajak untuk memikirkan dari sisi alin selain advertisment para calon pemimpin kita...GO PEMILU SEHAT.
Kata ibu guruq PKnS kita ga' boleh golput...cz rugi atas hak suara kita..emang iya sih..
Demokrasi kita selama 10 tahun ini memang baru menghasilkan demokrasi prosedural, bukan substansial. Ini yang menyebabkan rakyat kehilangan kepercayaan dan cenderung memilih sikap golput dalam pemilu, pilkada, maupun pilpres.
Seyogianya para anggota DPR lebih fokus dan memperdebatkan hal-hal yang substansial, yang menyangkut kepentingan orang banyak. Kita terus-menerus disandera oleh demokrasi prosedural, yang lebih mengutamakan soal “harga politik” atau “revenue” demi kepentingan individual para politisi.
Sikap politisi akhirnya menjadi kompromisme, demokrasi akhirnya kehilangan substansi, kecuali hanya menguntungkan segelintir elite politik.
Agar demokrasi kita bisa bekerja untuk para konstituen atau rakyatnya, tak mengherankan jika kemudian muncul gagasan para ahli dan pengamat mengenai kemungkinan penerapan sistem “demokrasi parlementer” seperti era 1950-an untuk menggantikan sistem presidensial yang terbukti semi parlementer ini.
Kita ingin para elite politik sungguh-sungguh bekerja konstruktif, efektif, dan efisien, untuk amanat penderitaan rakyat. Langkah itu harus dimulai dari lembaga-lembaga penyelenggara negara sendiri.(http://www.inilah.com/berita/selamat-pagi-indonesia/2008/03/01/14936/menyoal-demokrasi-prosedural/)
so kita harus waspada dan benar-benar memilih dengan benar, patut kita fikirkan kedepan bukan hanya tersentuh iklannya. Mind setnya harus dipakai dan cermat tentang seluk beluk suatu partai, bukannya mengajak sok jadi pengamat politik loh, namun saya hanya mengajak untuk memikirkan dari sisi alin selain advertisment para calon pemimpin kita...GO PEMILU SEHAT.
Kata ibu guruq PKnS kita ga' boleh golput...cz rugi atas hak suara kita..emang iya sih..
wah klo q mending yang iklannya dananya jelas dari sumbangan relawan dan donatur dg ikhlas..PARTAI untuk KIta Semua
BalasHapusmalah ada yg ikla partai...hha
BalasHapuspemilu sehat oke oke......
BalasHapusNggak suka Politik. Terserah mau bilang apa, gag ngurus Politik. Sing penting aku ayem, seneng, pegag duit banyak dn yang pasti free internet everytime.
BalasHapusyang terbaru di arqu3fiq : Ponari Beraksi Lagi
yang penting jangan golput pas pemilu nanti soalnya rugi klo ga milih..
BalasHapusgambarnya keren....pemilu?gag usah pusing-pusing
BalasHapustinggal contreng aja kok repot
baru sekedar euphoria multi partai hehehe padahal malah bingung...
BalasHapussemakin banyak partai jadi bingung mau pilih yang mana. yang penting gak golput aja :)
BalasHapuswalah demokrasi apaan yah, keripikkah ato keju yg jadi makanan para koruptor :D
BalasHapusbetul..betul....
BalasHapuspemilu indonesia dikuasai oleh amerika..
nyata,,demokrat yg mengusung SBY memenangkannya dengan licik..!!!!
di aq wis ana blog tukeran link yowh...
Untuk mencapai suatu negara yang adil, makmur, dan sejahtera tidak bisa kalau hanya menuntut pemerintaha supaya lebih bijak. Semua elemen negara, baik pemerintah maupun RAKYAT, harus dapat mencerminkan perilaku yang baik. Jangan cuma menuntut pemerintah saja, tapi BERCEMIN pada diri sendiri, dan melakukan PERUBAHAN pada diri sendiri untuk menjadi lebih baik dalam moral maupun immoral.
BalasHapusthanks