Perasaan adalah makhluk rumit yang berada dalam jiwa yang kelaparan oleh penantian. Mungkin kita tidak memerlukan perasaan. Dari perasaan yang terhubung ke perasaan lainnya jiwa-jiwa merasakan sakit, tersesat. Terperosok kedalam lantunan fatamorgana. Seakan perasaan berkata kepada perasaan yang lainnya,” Ahirnya aku menemukanmu wahai cahaya, keindahan yang sejati.” Namun ternyata, perasaan menyulutkan api-api keinginan, api-api ke-egoan. Hingga api tumbuh besar dan besar. Ahirnya ego bertahta, menyingkirkan kepasrahan dalam lubuk jiwa.
Senin, 16 Maret 2015
Jumat, 06 Maret 2015
Mulai nge-Blog lagi
Berkat seorang teman, nafsuku naik, aku mupeng ngeblog lagi. Sepertinya seru merekam jejak kehidupan, menulis, lalu membaginya. Semoga saja bisa istiqomah. Minimal satu minggu satu tulisan lah ya. Salam hangat, sukses selalu.
Langganan:
Postingan (Atom)